Sabtu, 25 April 2009

Maestro Kegagalan

Maestro Kegagalan

Karena kegagalan adalah sukses yang tertunda, maka teruslah melakukan. Jangan pernah berhenti ketika merasa gagal.

Ingin jadi networker sukses? Ternyata rumusannya sangat mudah, tidak nyelimet seperti dalam bayangan.Tak percaya? Dengar saja, anjuran networker terkaya di Tanah Air ini, Louis Tendean. " Lakukan saja prosesnya terus menerus," tandas Louis, yang dijuluki "si bocah ajaib" ini. Nah, bila dalam prosesnya itu menemui kegagalan, jangan pernah berhenti. Apalagi menjatuhkan "talak tiga". Alasannya, seperti kata orang bijak, kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda. Itu artinya, bila ingin sukses, sering‑seringlah mengalami kegagalan. Maka, penolakan, pelecehan, tidak usah di­pikirkan. Telan bulat‑bulat. Cari prospek yang benar‑benar antusias.

"Kita boleh berhenti, kalau akhir dari kegagalan itu kematian. Tapi, kalau kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda, kok bingung amat sih dengan kegagalan. Terus saja bertindak," tuturnya, seraya mengingatkan tentang hukum rata‑rata. Artinya, semakin banyak melakukan, semakin besar kans yang diperoleh. "Lho, kalau kita diam saja, apa bisa jadi kaya? Apa bisa prospek bergabung," tuturnya.

Sebuah contoh digulirkan. Suami dari Ferawaty Hartono ini menyebut Thomas Alva Edison yang tidak pernah berhenti mencoba menemukan lampu pijar. Dia mengalami kegagalan 9.999 kali. Makanya, ketika akan melakukan yang ke 10 ribu, seorang wartawan bertanya, "Apakah Tuan ingin gagal ke 10 ribu kalinya?"

Edison menjawab dengan percaya diri. "Saya belum pernah gagal dalam sesuatu hal. Cuma, saya belurn menemukan cara efektif yang bukan sekadar menemukan lampu pijar," jelas Edison seraya menyebut orang gagal, lantaran tidak sadar betapa dekatnya mereka dengan sukses ketika mereka menyerah.

Petuah Louis itu, bukan sekadar teori. Apalagi isapan jempol belaka. Sebab, ayah dua anak ini, pernah terpuruk dalarn kehidupan, menyusul rumah keluarganya terbakar habis. Tak satupun harta yang dapat diamankan, kecuali pakaian yang me­lekat di badan. Sampai‑sampai, seperti penuturan istrinya, celana dalarn pun dipinjamkan tetangga.

Demi mengubah hidup, lelaki kelahiran 6 Oktober 1974 ini, melako­ni usaha apa saja, termasuk berku­bang di network marketing. Tercatat, selama periode 1993‑2000, namanya menjadi networker di beberapa per­usahaan network marketing. Sayang, sernua kandas di tengah jalan. Ada yang bubar, pemiliknya meninggal dunia, bangkrut karena krisis moneter dan sebagainya. Walau sempat trauma, dianggap sebagai bagian dari masa lalu, tapi tidak membutakan hati dan matanya terhadap bisnis ini. Buktinya, meski sempat menolak beberapa kali, bungsu dari lima bersaudara ini mau diajak bergabung oleh Trisulo dengan nomer urut bukan orang pertama.

Bahkan, ketika memulai Tianshi, 2001 lalu, pelecehan dan penolakan pun datang bertubi‑tubi. Maklumlah, perusahaan asal Cina. itu. masih minim dengan kesaksian maupun mereka yang sukses. Brosurnya saja masih foto copi, menggunakan bahasa Cina. "Bayangkan, betapa beratnya medan kita saat mulai membangun bisnis ini," ungkapnya mengenang.

Hasilnya, teman‑teman dekatnya selalu menolak. Bahkan, kerap kah mengejek. " Bisnis apaan ini? Kok bro­surnya foto copi," tambahnya. Tak hanya itu. Pujiannya tentang Tianshi juga disambut "positif' oleh teman­temannya. Kata mereka, "Lho, yang dulu‑dulu juga bagus, luar biasa. Po­koknya, kita bisa sukses. Jadi, sama kan dengan yang ini. Apa bedanya ?" Menyerah? Justru Louis makin menggebu. Apalagi setelah ibu kosnya dapat merasakan khasiat dan manfaat produknya. Jadilah, kapan dan di ma­na pun, Louis bercerita soal Tianshi. Dari mulai produk, marketing plan sampai BMW gratis yang diberikan perusahaan. Belum lagi mengadakan perternuan di hotel, menelepon pros­pek setiap hari. Itu pun hasilnya tidak siginifikan : yang diundang 10, yang datang hanya dua, lalu yang ber­gabung satu orang.

Toh itu semua, tidak menyurut­kan langkahnya. Apalagi sampai menjatuhkan talak tiga pada Tianshi. Menjelang akhir 2001, peluangannya mulai memperlihatkan titik terang. la mendapat BMW, dilajutkan tahun­tahumn berikutnya memperoleh kapal pesiar, pesawat terbang, hingga menggenapinya vila mewah. Majalah Warta Bisnis, edisi Oktober 2003 lalu menempatkannya sebagai networker terkaya di Tanah Air.

Julukan itu, sampai sekarang masih bertahan, mengingat pundi­-pundi kekayaannya terus mengalir. Rumah sampai mobil mewah, seperti BMW seri 6 dan Mercedes Benz SILK 2000, berada di garasi rumahnya di kawasan Resort Dago, Bandung, Jawa Barat. Belum lagi haulnya mem­bangun rumah impian senilai Rp. 12 miliar. la juga ingin secepatnya men­jadi orang pertarna Executive Direc­tor 2010 di jagad Tianshi Tanah Air dan Asia Pasific.

Copr right by:Thewinnerzone.com

More About Louis

"Saya memulai bisnis MLM sejak tahun 1993, karena rumah saya terbakar sehingga saya berniat mencari uang dan mencari bisnis..."

  • Schools (Other):

“Ultra Kaya Tanpa Gelar Pendidikan

  • Favorite Books:

Berpikir dan Berjiwa Besar, Think and Grow rich, How to Win Friends ands influence people, Why we want you to Be Rich

  • Favorite Movies:

Yang dapat menginspirasi saya dan ribuan orang-orang

  • Favorite Music:

I`am Alive (Celine Dion),Play it Alive (Safri Duo)

  • About Me:

Saya memulai bisnis MLM sejak tahun 1993, karena rumah saya terbakar sehingga saya berniat mencari uang dan mencari bisnis tanpa modal. Hampir semua jenis MLM pernah saya jalani. Namun selalu terbentur dengan masalah-masalah pada perusahaan itu sendiri. Seperti saat krismon dan kerusuhan tahun 1997-1998, banyak perusahaan MLM yang gulung tikar atau investornya lari ke luar negeri. Bagi saya bisnis MLM menjadi bisnis yang menyebalkan. Mengapa? Karena saya tidak pernah mencapai sukses di bisnis ini. Hal ini menyebabkan saya tidak dapat fokuspada MLM, sehingga saya memutuskan untuk memulai bisnis konvensional. Saya ikuti setiap pameran dengan menjual panci teflon, VCD dan lain sebagainya.Lumayan juga untungnya, minimal 10 juta perbulan bisa saya dapat. Ini nyata yang saya dapatkan dibandingkan dengan hasil yang saya peroleh dari bisnis MLM saya pada waktu itu. Sebab sebelumnya, saya belum pernah mendapat penghasilan sebesar itu dari bisnis MLM. akhir nya saya bertemu dengan pa trisulo dan saya asekarang fokus menjalan kan tianshiSaya ingin membuktikan di bisnis MLM, semua orang dapat berhasil tanpa memandang strata pendidikan yang dimilikinya. Saya hanya seorang mahasiswa, tetapi penghasilan saya perbulan minimal 500 juta rupiah. Padahal disekolah daya termasuk murid "parah", dalam arti saya rangking ke 49 dari 49 murid, tetapi bisa berhasil di bisnis ini. Kok bisa? Karena dibisnis ini kita bisa belajar kehidupan nyata bukan teoritis seperti yang diajarkan di sekolah. (Baca buku "Rich Dad The Business Schol" - Robert T. Kiyosaki

  • Who I Want to Meet:

semua down line saya,abiss mereka pada maksa terus suruh saya ikutan friendster emang nya kenapa sih dengan friendster..??tapii yaa bolehlah buat nambah2 omzet gw hehehehehehe ,ok satu pesan buat kalian ,mungkin ratusan bahkan ribuan kegagalan yang tealah kita lalui. Kegagalan itu pasti dan pasti kita temui, yang penting mau belajar. Jadi kalau kita gagal dan tidak belajar itu dosa, tetapi kalau kita gagal dan kita mau belajar itu luar biasa. Banyak orang yang takut gagal sehingga tidakmelakukan apa-apa dan bisa dipastikan tidak akan menghasilkan apa-apa. Berani gagal, berani sukses! GO FREEDOM!!!!

by: http://profiles.friendster.com

Mr. M.M. Louis Tendean Bonus


dari awalnya masuk Tianshi sampai September 2002.
Ditilik ulang agar anda dapat melihatnya dengan jelas :

November 2000 : *3 -> Rp 1.096.720,-

December 2000 : *3 -> Rp 915.930,-

January 2001 : *4 -> Rp 1.642.830,-

February 2001 : *5 -> Rp 1.768.175,-

March 2001 : *5 -> Rp 1.166.240,-

April 2001 : *5 -> Rp 2.548.830,-

May 2001 : *5 -> Rp 1.920.350,-

June 2001 : *5 -> Rp 2.161.610,-

July 2001 : *6 -> Rp 6.525.360,-

August 2001 : *6 -> Rp 6.561.390,-

September 2001 : *6 -> Rp 8.144.140,-

Oktober 2001 : *7 -> Rp 18.820.170,-

November 2001 : *7 -> Rp 20.541.070,-

December 2001 : *7 -> Rp 15.295.920,-

January 2002 : *7 -> Rp 18.741.990,-

February 2002 : *8 -> Rp 38.920.900,-

March 2002 : *8 -> Rp 54.257.100,-

April 2002 : *8 -> Rp 75.365.100,-

May 2002 : *8 -> Rp 73.397.980,-

June 2002 : *8 -> Rp 78.986.690,-

July 2002 : *8 -> Rp 70.872.090,-

August 2002 : *8 -> Rp 62.325.040,-

September 2002 : *8 -> Rp 66.746.800,-

Menurut Para Upline Saya pribadi, Penghasilan Bapak Louis Tendean sekarang Sudah Mencapai Angka
1 Juta Rupiah / JAM. (January 2004)

By: www.geocities.com